Minggu, 27 November 2011

Developing Mathematics Education In Indonesia


Ditulis oleh Pak Marsigit
Kesimpulan
Karya: Rian Anggara Putra / 10305141027

Melihat dari esensi seorang pengajar di Indonesia, seorang guru sangatlah mempunyai peran yang sangan penting untuk memajukan bangsa melalui anak didiknya. Jika seorang guru mampu menyadarkan bahwa betapa pentingnya fungsi pendidikan bagi bangsa ini, maka 20 tahun kedepan anak didik tersebut mampu merubah Indonesia salah satu menjadi negara maju.
Dalam hal ini kita akan lebih konsen terhadap mata pelajaran matematika. Di Indonesia sampai dengan sekarang ini, masih banyak sekali keluhan dari siswa terkait pelajaran matematika yang menurut mereka susah. Padahal, saya yakin gurunya pun sudah berusaha mengajarkan yang terbaik kepada murid-muridnya. Tapi mengapa masih ada saja yang mengeluhkan bahwa matematika itu susah. Dari situ muncul pendapat, bahwa perlu adanya pengembangan mutu pendidikan yang baik di Indonesia khususnya pada bidang matematika. Banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Seperti misalnya, meningkatkan standar kelulusan dengan harapan para siswa menjadi termotivasi dalam belajar agar bisa memenuhi target. Namun di sisi lain, terbesit pemikiran para siswa menjadi tertekan menyikapi naiknya SKL tersebut, sehingga dapat menyebabkan siswa menjadi stress dan bahkan sampai menghalalkan segala cara untuk lulus ujian akhir. Itu sama saja jauh dari apa yang diharapkan pemerintah. Maka dari itu, perlu adanya perkembangan aspek pendidikan khususnya pada mata pelajaran matematika. 

Senin, 21 November 2011

Faktor-Faktor Yang Memperlemah Wawasan Nusantara

Oleh: Rian Anggara Putra / 10305141027

            Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
            Melihat dari fungsinya, dalam bidang pertahanan nasional, wawasan nusantara berfungsi sebagai konsep dalam pembangunan nasional, sebagai pandangan geopolitik Indonesia, serta sebagai wawasan dalam pembatasan negara agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Bisa dibayangkan jika kita hidup di negara ini tidak mengetahui tentang wawasan nusantara di negara kita sendiri. Seperti yang terjadi di negara kita dengan Malaysia, yakni perebutan wilayah di daerah perbatasan. Hal ini sering terjadi karena disebabkan lemahnya akan nasionalisme dan juga kurangnya pengetahuan akan wawasan nusantara.
            Berikut ini adalah faktor-faktor yang memperlemah wawasan nusantara, yakni antara lain sebagai berikut:
1. Pemberdayaan tantangan masyarakat (SDM dan kondisi nasional yang berupa pembangunan nasional yang belum merata)
2. Pendidikan yang kurang berkualitas
3. Dunia tanpa batas (perkembangan IPTEK seperti telekomunikasi, transportasi, IT)
4. Era baru kapitalisme (kapitalisme modern)
5. Kurang rasa nasionalisme (Lemahnya kesadaran akan bela negara)
6. Penegakkan hukum yang belum sepenuhnya adil
7. Adanya rasa bosan atau jenuh dengan kondisi negara yang monoton
8. Tidak ada rasa ingin tahu yang lebih tentang negaranya
           
Sumber:

“The Effort to Increase The Student’s Motivation in Mathematics Learning with Some Teaching Aids in Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia”

Karya:Dr. Marsigit, M.A
Kesimpulan Bacaan Oleh: Rian Anggara Putra (10305141027)

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang tidak mudah. Dibutuhkan suatu strategi khusus bagi pengajar untuk membuat siswa lebih tertarik bahkan menyukai pelajaran matematika. Seorang pengajar juga harus pintar membuat situasi di dalam kelas menjadi santai dan hubungan siswa dengan guru juga harus komunikatif. Penyampaian materi juga harus diisi dengan berbagai inovasi dari sang pengajar. Seperti yang dilakukan di SMP 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta yang melakukan cara lain untuk mengajarkan pelajaran matematika dengan menggunakan berbagai alat bantu sehingga siswa secara tidak langsung diberi pemahaman matematika tidak hanya dengan soal melainkan dengan penerapannya.

Selasa, 15 November 2011

“USAHA GURU” DALAM MENINGKATKAN MINAT SISWA MEMPELAJARI MATEMATIKA

Written by: Mr. Marsigit
Concluding remark by: Rian Anggara Putra / 10305141027
I agree with your explanation in your presentation, that teaching mathematics is not easy. That is what I feel during teaching in courses. Try to make the students interested and enjoy the math requires special strategies; moreover, for student who weak in calculations. In my opinion, one way to solve this problem is creating good relationship with the student, to make them not hesitate to ask if they meet any difficulties. I ask my students for an open discussion related to issues around them. I invite them to play games that rely on their logic and creativity. It implies them to be more relax in getting the provided material.